Artikel ini dipersembahkan oleh PutraRental.com
Sebagai penulis yang baru diterbitkan, saya kagum dengan banyaknya orang yang mengatakan kepada saya bahwa mereka memiliki sebuah novel atau gagasan untuk sebuah buku yang selalu ingin mereka publikasikan. Saya biasanya memberi tahu para penulis bercita-cita ini bahwa hal itu bisa terjadi dan, jika mereka mau mendengarkan, saya ceritakan kepada mereka kisah saya tentang bagaimana saya menerbitkan buku saya sendiri. Saya selalu menikmati menulis, sebagian besar untuk kesenangan saya sendiri, tapi saya tahu saya memiliki bakat menulis kreatif.
Pendengar pertamaku adalah rekan kerja saya di bank tempat saya bekerja di Seattle, dimana setiap hari, saya mengisi resepsionis saat dia makan siang. Selama jam itu, saya menulis cicilan ke thriller ketegangan, berangkat ke pantai Oregon, yang saya bagikan dengan asisten lain di lantai yang dengan penuh semangat menantikan bab baruku. Bertahun-tahun kemudian, saya pindah ke Hawaii dan mengirim update email saya secara teratur ke teman-teman saya, yang saya sebut "Memo dari Maui." Tinggal di Hawaii seperti tinggal di negara asing dan saya senang berbagi pengamatan saya tentang kehidupan di sebuah pulau tropis. "Memo dari Maui" diterima dengan baik dan kemudian saya tahu bahwa saya terpikat; Saya harus melakukan sesuatu dengan tulisan saya.
Seperti penulis bercita-cita yang saya sebutkan sebelumnya, saya juga terlibat dalam mencari nafkah dan juga menghadapi gangguan lain dari kehidupan. Saya memiliki sejumlah karir yang berbeda, tapi tidak ada yang memberi saya kepuasan yang saya rasakan ketika saya memberi tahu orang bahwa mereka menyukai tulisan saya.
Kembali ke daratan, saya tinggal di tempat yang biasa untuk bekerja mencari nafkah. Suatu hari, saya mengambil katalog Learning Annex dan menemukan kelas penulisan naskah dan memutuskan untuk mendaftar. Nama instrukturnya adalah Lew Hunter, yang selama bertahun-tahun mengajarkan "Screenwriting 434" di UCLA Film School. Metodenya untuk menulis skenario adalah formula yang didasarkan pada permainan Yunani tiga tindakan. Kelasnya mengajarkan metode pengembangan cerita dan karakter yang spesifik. Ini memberi saya seperangkat alat yang sama sekali berbeda sebagai penulis dan saya mulai menulis skenario pertama saya.
Setelah 3 bulan menulis, saya menyelesaikan Dance of the Heart. Metode penulisan yang saya pelajari dari Lew membuat proses penulisan jauh lebih terstruktur dan akibatnya, membuat penulisan menjadi lebih mudah. Saya mengirim naskah saya ke beberapa kompetisi penulisan naskah dan pembaca, tapi seperti kebanyakan skenario yang ditulis, tidak diketahui. Ceritaku duduk di arsip saya selama sekitar 5 tahun sampai saya memutuskan bahwa saya mempercayai ceritaku dan bahwa saya akan menuliskannya kembali menjadi sebuah novel. Saya membawa saya sekitar satu tahun, tapi akhirnya saya menyelesaikan Dance of the Heart sebagai sebuah novel.
Ketika saya siap untuk mengeksplorasi bagaimana cara dipublikasikan, saya kembali mengambil katalog Learning Annex dan menemukan "Book Camp" sepanjang hari, yang merupakan sebuah lokakarya tentang bagaimana menerbitkan sebuah buku. Ini adalah hari yang informatif dan saya segera menyadari bahwa membuat buku saya diterbitkan oleh penerbit tradisional sama seperti skenario saya dibuat menjadi film. Kabar baiknya adalah bahwa instrukturnya, Penny Sansevieri, seorang penulis "From Book to Bookseller" yang diterbitkan sendiri, memiliki perwakilan dari perusahaan-perusahaan di bengkel yang menawarkan layanan penerbitan sendiri kepada penulis.
Mereka memberi saya dukungan teknis dan keahlian yang saya kekurangan dan memungkinkan saya menerbitkan novel saya. Jadi dengan motivasi dan dedikasi, dan sedikit bantuan dari Learning Annex, saya sekarang menjadi penulis yang diterbitkan dan saya cepat berbagi dengan orang lain sehingga mereka juga dapat mewujudkan impian mereka untuk melihat kata-kata mereka dicetak. Ini hanya masalah komitmen terhadap mimpimu; percaya pada pekerjaan Anda dan tidak membiarkan orang mengatakan hal itu tidak dapat dilakukan. Saya adalah bukti bahwa itu bisa!
0 Response to "Dari Penulis Untuk Penulis - Sebuah Perjalanan Publikasi Penulis"
Posting Komentar