Supervisor termasuk atasan karyawan, atasan lain yang memiliki pengetahuan tentang pekerjaan karyawan, dan kepala departemen atau manajer. Praktek umum adalah atasan langsung menilai kinerja, yang pada gilirannya ditinjau oleh kepala manajer departemen. Ini karena supervisor bertanggung jawab untuk mengelola bawahan mereka dan mereka memiliki kesempatan untuk mengamati, mengarahkan, dan mengendalikan bawahan secara terus-menerus. Selain itu, mereka bertanggung jawab atas keberhasilan kinerja bawahan mereka. Di sisi negatif, atasan langsung, dapat menekankan aspek-aspek tertentu dari kinerja karyawan terhadap pengabaian orang lain. Juga, manajer telah diketahui memanipulasi evaluasi untuk membenarkan keputusan mereka tentang kenaikan gaji dan promosi.
Peer appraisal mungkin dapat diandalkan jika kelompok kerja stabil selama jangka waktu yang cukup lama dan melakukan tugas yang memerlukan interaksi. Namun, penelitian kecil telah dilakukan untuk menentukan bagaimana rekan menetapkan standar untuk mengevaluasi orang lain atau efek keseluruhan penilaian rekan pada sikap kelompok. Konsep memiliki bawahan yang dinilai atasan digunakan di sebagian besar organisasi saat ini, terutama di negara-negara maju. Misalnya di sebagian besar mahasiswa universitas di AS mengevaluasi kinerja profesor di kelas. Metode baru seperti itu dapat berguna dalam pengaturan organisasi lain juga, asalkan hubungan antara atasan dan bawahan adalah ramah.
Jika individu memahami tujuan yang ingin mereka capai dan standar yang akan dievaluasi, mereka akan berada pada posisi terbaik untuk menilai kinerja mereka sendiri. Kinerja karyawan dalam organisasi layanan yang berkaitan dengan perilaku, ketepatan waktu, kecepatan dalam melakukan pekerjaan dan akurasi, dapat lebih baik dinilai oleh pelanggan atau pengguna layanan.
Jika anda mencari cara untuk menulis rencana bisnis startup anda harus baca cara menulis rencana bisnis startup agar bisnis anda terstruktur dengan baik.
0 Response to "Cara Menulis Suatu Penilaian Kinerja"
Posting Komentar