Mungkin ada saatnya dalam waktu yang tidak terlalu lama ketika kita tidak membuat sesuatu di negeri ini lagi. Ini bukan hype, ini adalah ekonomi dasar. Ini juga merupakan dua kebijakan pemerintah yang bertentangan satu sama lain. Kebijakan itu bisa dan harus berubah tahun ini.
Selama beberapa dekade pemerintah kita telah mendorong industri menggunakan gas alam untuk energi mereka. Gas alam adalah sumber energi yang bersih dan efisien, mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 35 persen dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. Banyak industri manufaktur yang beralih ke industri hasil hutan bergantung pada gas alam untuk hampir setengah dari energi yang dibeli.
Selain itu, jutaan rumah sekarang dipanaskan dengan gas alam; dan ribuan armada kendaraan-bus dan truk pengiriman yang dijalankan dengan gas alam. Permintaan untuk sumber energi bersih ini sudah meningkat.
Namun demikian, ada masalah.
Sementara pemerintah telah mempromosikan penggunaan gas alam, meningkatkan permintaan, mereka sangat membatasi pasokan. Pemerintah kita telah melarang eksplorasi gas alam - kebanyakan di perairan pantai kita di Tenggara.
Daerah yang dikenal sebagai Outer Continental Shelf, atau OCS, di lepas pantai Atlantik dan di Teluk Meksiko, memiliki cukup gas alam untuk memanaskan 100 juta rumah selama 60 tahun atau 20.000 pabrik selama 30 tahun. Tetapi tidak ada yang diizinkan untuk mengetuk sumber daya ini. Jadi praktis setiap hari harga gas alam-dengan permintaan tinggi dan persediaan terbatas naik. Di masa depan kita akan mengimpor lebih banyak gas alam, kemungkinan dari negara-negara dengan kebijakan bermusuhan terhadap Amerika Serikat tetapi cadangan gas alam yang melimpah.
Ketika harga gas alam melonjak — mereka saat ini lebih dari tiga kali rata-rata industri manufaktur bersejarah mereka menderita. Didorong ke gas alam oleh pemerintah, kita sekarang kehabisan nafas karena kurangnya pasokan. Energi, yang dulu hanya merupakan biaya untuk melakukan bisnis, sekarang merupakan biaya tertinggi ketiga untuk industri produk hutan, dan mungkin akan segera menyaingi pengeluaran utama tradisional: bahan mentah dan karyawan serta semua manfaatnya.
Harga gas alam yang tinggi, yang dibuat secara artifisial oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang dirancang dengan buruk, menghapus keunggulan kompetitif kita. Pada akhirnya, itu akan merugikan pekerjaan Amerika dan bahwa label "Made in the AS" mungkin, pada kenyataannya, menjadi sesuatu untuk buku-buku sejarah.
Jika anda akan memulai bisnis hewan sebaiknya anda baca apakah ini saatnya mempertimbangkan bisnis yang berhubungan dengan hewan untuk referensi anda yang ingin memulai bisnis hewan.
0 Response to "Apakah "Made In the USA" Ditakdirkan Menjadi Benda Masa Lalu?"
Posting Komentar